BATULICIN, faktakalsel.com – Puluhan warga RT 14 Desa Gunung Antasari dan Warga RT 8 Desa Hidayah Makmur Kecamatan Simpang Empat menyampaikan keluhan serius terkait kondisi anak sungai di lingkungan mereka yang tercemar dan menimbulkan bau busuk menyengat.
Dampak pencemaran ini tidak hanya sebatas pada kualitas udara, melainkan telah merambah hingga mencemari sumur-sumur yang menjadi sumber sanitasi utama bagi masyarakat setempat.
Jumadi, warga yang terdampak, mengeluhkan bahwa kejadian tersebut sudah berlangsung lama dan pihaknya menginginkan adanya perhatian dari pihak terkait.
“Harapan kami sebagaimana mestinya, kalau bisa secepatnya di bersihkan dan ditindak lanjuti, karena ini sudah terlalu lama terkena dampak,” Ungkap Jumadi, senin (21/7/2025).

Warga Terdampak
Menanggapi keluhan warga, Kepala Desa Gunung Antasari, Saprullah, segera mengambil tindakan responsif. Ia menyatakan komitmen Pemerintah Desa untuk segera menurunkan alat berat berupa ekskavator mini guna melakukan pembersihan menyeluruh terhadap parit yang tercemar tersebut.
“Kami sedang mengkoordinasikan upaya pembersihan parit ini. Secepatnya akan kami bersihkan menggunakan alat ekskavator mini,” ungkap Saprullah, selasa (22/7/2025).
Lebih lanjut, Saprullah juga menyampaikan himbauan penting kepada seluruh masyarakat setempat agar turut serta dalam menjaga dan merawat lingkungan pasca-pembersihan.
“Ke depannya, setelah dibersihkan, Pemerintah Desa bersama-sama masyarakat diharapkan dapat menjaga parit yang sudah dibersihkan, dengan tidak membuang sampah ke parit,” tambahnya.
Himbauan ini menekankan urgensi kolaborasi antara pemerintah desa dan warga untuk memastikan keberlanjutan kebersihan lingkungan.
Selain upaya pembersihan, Saprullah juga memiliki visi untuk memperindah area sekitar anak sungai dengan melakukan penanaman pohon atau tanaman hias. Hal ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih hijau, asri, dan nyaman bagi warga.
Sebagai informasi, kondisi anak sungai yang tercemar dan berbau di wilayah RT 14 Desa Gunung Antasari mengalir hingga desa tetangganya Hidayah Makmur RT 8 ini diduga kuat disebabkan oleh pembuangan limbah dari beberapa Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Persoalan ini telah berlangsung cukup lama, memicu keresahan hingga puluhan warga mendesak pihak UMKM terkait untuk menghentikan praktik pembuangan limbah ke anak sungai
Sampai berita ini di terbitkan pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) belum dapat dikonfirmasi terkait pencemaran anak sungai desa Gunung Antasari.