Berita Daerah

Dispar Kalsel Gelar Pelatihan Story Telling bagi Pokdarwis Kabupaten Banjar, Tekankan Pentingnya Bahasa Inggris

Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar Bimbingan Teknis Story Telling bagi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kabupaten Banjar. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Pokdarwis dalam menyampaikan informasi tentang destinasi wisata kepada wisatawan, terutama wisatawan mancanegara.

Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan cara menyampaikan story telling yang menarik dan efektif tentang destinasi wisata, budaya, dan sejarah Kabupaten Banjar. Namun, yang lebih penting lagi adalah kemampuan menggunakan bahasa Inggris dalam menyampaikan story telling tersebut.

“Untuk story telling saya rasa mereka sudah mempunyai wawasan yang bagus, hanya saja kemampuan berbahasa inggris mereka masih lemah. Ini perlu perhatian kita bersama baik Dispar Provinsi Kalsel maupun Dinas Pariwisata Kabupaten Banjar, apalagi wisatawan yang datang ke Kalsel juga sudah banyak dari mancanegara,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kalsel, Muhammad Syarifuddin diwakili Sekretaris Dinas Pariwisata Kalsel, Tanwiriah usai membuka Bimbingan Teknis Story Telling bagi Pokdarwis Kabupaten Banjar, di salah satu hotel, Rabu (28/5/2025).

Dia menilai kemampuan berbahasa inggris yang baik juga bisa menjadi daya tarik Pokdariwis Banua dalam menyampaikan tentang destinasi wisata, budaya, dan sejarah objek wisata yang di kelola dengan bahasa yang dimengerti oleh wisatawan mancanegara.

“Oleh karena itu, kami berencana untuk mengusulkan program pelatihan story telling bahasa inggris bagi Pokdarwis pada tahun 2026 mendatang. Semoga program ini bisa disetujui,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Banjar, Irwan Jaya menyambut baik dan mengapresiasi Bimtek Story Telling yang dilaksanakan oleh Dispar Kalsel sebagai upaya peningkatan kapasitas SDM Pokdarwis di Kabupaten Banjar.

Menurutnya, story telling merupakan salah satu cara ekfekti untuk mengenalkan sejarah, dan budaya dari objek wisata yang dikelola oleh suatu kelompok Pokdarwis.

“Semoga dengan Bimtek ini, memberikan manfaat kepada Pokdarwis Kabupaten Banjar dan berdampak pada peningkatan pengunjung. Kami sendiri juga akan memberikan edukasi kepada mereka secara bertahap, khususnya kemampuan berbahasa inggris, agar penyampaian story telling ini bisa tersampaikan dengan baik kepada wisatawan manacanegara yang berkunjung,” jelasnya.

Ditempat yang sama Bayu Bastari Setiawan salah satu narasumber Bimtek tersebut mengatakan, bahwa setiap tempat wisata memiliki cerita yang beberda, baik dari sisi sejarah, legenda, dan lainnya. Untuk itu, pengelola Pokdarwis harus memiliki kemampuan menyusun dan menyampaikan cerita yang baik.

“Melalui Bimtek ini saya ingin berbagi tips menulis cerita dengan metode 3L (Lokasi, Legenda, Layanan) karena ini menjadi hal penting ketika ingin menyusun cerita tentang suatu objek wisata sebagai media promosi,” jelasnya.

Lebih jauh, Bimbingan Teknis Story Telling Dispar Kalsel inipun mendapatkan respon positid dari para peserat. Salah satunya Sarkani perwakilan Pokdarwis Murung Batu Laba, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar yang menilai Bimtek ini sangat baik dalam menambah wawasan pengelola wisata di Kabupaten Banjar, khususnya dalam menyampaikan cerita sejarah wisata yang dikelola.

“Menurut saya pelatihan ini sangat baik untuk menambah wawasan anggota Pokdarwis, khususnya kami Pokdarwis Murung Batu Laba. Apalagi wisatawan yang berkunjung ke tempat kami bukan hanya dari lokal saja, tetapi juga ada dari mancanegara seperti Ukraina dan juga German,” kata Sarkani

Pada kesempatan ini Sarkani juga membeberkan sedikit tentang destinasi wisata Murung Batu Laba. Menurutnya, berdasarkan cerita orang dulu “Murung” memiliki makna dataran rendah yang dikelilingi bebatuan besar di waduk Riam Kanan, yang mana keindahannya membawa untung atau “Laba” bagi masyarakat sekitar.

“Terbukti setelah menjadi destinasi wisata, Murung Batu Laba menjadi tempat yang menguntungkan bagi masyarakat sekitar baik bagi pengelola maupun bagi warga yang berdagang ditempat tersebut. Tentu saja ini berdampak pada peningkatkan perekonomian masyarakat, dan dapat membantu program pemerintah ‘mensejahterakan masyarakat’ melalui wisata,” ujar Sarkani.

Selain keindaham panorama alam semi pantai, Murung Batu Laba merupakan salah satu spot camping para penikmat keindahan alam, yang memiliki fasilitas glamping, dan hiburan lainnya seperti jet ski dan kano. MC Kalsel/Jml

sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id

Related Posts

1 of 37