Berita Daerah

April 2025, IHK Kalsel Naik Menjadi 108,76 Poin

Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan (Kalsel) merilis Indeks Harga Konsumen (IHK) pada April 2025 yang secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Kalimantan Selatan di 5 kabupaten/ kota, pada April 2025 terjadi inflasi y-on-y sebesar 1,57 persen, atau terjadi kenaikan IHK dari 107,08 pada April 2024 menjadi 108,76 pada April 2025. Tingkat inflasi m-to-m sebesar 1,08 persen dan tingkat inflasi y-to-d sebesar 1,51 persen.

“Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 3,25 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,49 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,71
persen; kelompok kesehatan sebesar 2,17 persen; kelompok pendidikan sebesar 1,65 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,20 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 14,16 persen. Sementara kelompok pengeluaranyang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,08 persen; kelompok transportasi sebesar 0,62 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,35 persen; dan kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,01 persen,” kata Kepala BPS Kalsel, Mukhamad Mukhanif, Banjarbaru, Jumat (2/5/2025).

Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y pada April 2025, antara lain: emas perhiasan, ikan gabus, minyak goreng, cabai rawit, sigaret kretek mesin, baju muslim wanita, nasi dengan lauk, kopi bubuk, terong, kue basah, cabai merah, sepeda motor, mobil, ikan patin, tarif rumah sakit, sewa rumah, pasta gigi, gula pasir, bubur, shampo, kelapa, sekolah dasar, udang basah, sigaret kretek tangan, bayam, sigaret putih mesin, dan upah asisten rumah tangga.

Sementara komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m pada April 2025, antara lain: tarif listrik, emas perhiasan, kue basah, baju muslim wanita, dan minyak goreng. Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi m-to-m, antara lain: ikan gabus, cabai rawit, angkutan udara, udang basah, terong, daging ayam ras, kacang panjang, bensin, jagung manis, cumi-cumi dan semangka.

Pada April 2025, kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y, yaitu: kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,16 persen; kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,07 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,03 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,08 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,06 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,27 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa
lainnya sebesar 1,01 persen.

“Sementara kelompok pengeluaran yang memberikan andil/ sumbangan deflasi y-on-y, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,02
persen; kelompok transportasi sebesar 0,07 persen, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen. Kelompok rekreasi, olahraga dan budaya tidak memberikan andil baik pendorong maupun penahan inflasi,” kata Hanief. MC Kalsel/scw

sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id

Related Posts

1 of 37