Berita Daerah

Journalist Camp Hari Ke-2, Wartawan Diajak Jeli Buat Cerita Jadi Berita Menarik

Pengamatan yang jeli dan kemampuan membuat cerita menjadi berita yang menarik merupakan salah satu keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang jurnalis. Hal ini pun menjadi salah satu materi pembelajaran yang diberikan oleh Komunitas Media Baret 78 kepada peserta Journalist Camp ke-5 tahun 2025.

Pada hari kedua pelaksanaan kegiatan tersebut, para peserta diminta membuat kelompok dan menyimak sebuah video untuk dibuat rangkumannya sesuai kaidah jurnalistik dan 5W+1H. Salah satu tim panitia Journalist Camp ke-5, Zai, menekankan pentingnya seorang jurnalis mampu menangkap fakta dan melihatnya sebagai sesuatu yang bernilai informasi atau berita yang dapat dipahami masyarakat.

“Seorang jurnalis harus mampu menangkap fakta dan melihatnya sebagai sesuatu yang bernilai informasi atau berita yang dapat dipahami masyarakat,” kata Zai di Kabupaten Banjar, Selasa (27/5/2025).

Tidak hanya menyimak peristiwa melalui video, pada kesempatan ini para peserta juga diajak untuk merasakan bagaimana menjadi seorang jurnalis melalui simulasi konferensi pers yang mengulas terkait kasus tindak asusila rudapaksa di salah satu lembaga pendidikan. Simulasi ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan peserta dalam menghadapi situasi yang kompleks dan sensitif dalam jurnalistik.

“Dengan adanya simulasi konferensi pers, peserta dapat mempraktikkan keterampilan jurnalistik mereka dalam mengumpulkan informasi, mengajukan pertanyaan, dan menyusun berita yang akurat dan objektif. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu peserta menjadi jurnalis yang lebih profesional dan berintegritas,” tuturnya.

Sementara itu, salah satu peserta Journalist Camp ke-5, Hafidz dari Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) Kemuning Kota Banjarbaru, mengharapkan adanya peningkatan materi yang disampaikan oleh narasumber.

“Masih ada beberapa penyampaian materi yang saya rasa masih kurang, salah satunya terkait teknik penulisan berita. Hal ini penting karena kebanyakan peserta yang ikut masih belum memiliki dasar-dasar penulisan berita,” jelasnya.

Hafidz juga berharap kedepannya agar panitia Journalist Camp bisa menyajikan materi terkait fotografi jurnalistik.

“Seperti yang kita tahu, berita sangat identik dengan foto. Foto jurnalistik yang menarik bisa membantu pembaca untuk memahami isi berita. Namun, sayang pada pelatihan tahun ini materi fotografi jurnalistik tidak disampaikan. Semoga pelaksanaan selanjutnya materi ini bisa disampaikan kepada peserta,” harapnya. MC Kalsel/Jml

sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id

Related Posts

1 of 37