Sebanyak 100 pemuda perwakilan organisasi kepemudaan dari 13 Kabupaten/Kota se-Kalimantan Selatan mengikuti Kegiatan Penumbuhan Kepemimpinan Bagi Pemuda Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2025 yang digelar selama tiga hari, 18-20 Juni 2025, di Banjarmasin.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Kalsel, Fathul Bahri, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai langkah strategis dalam membentuk generasi pemimpin yang berkarakter, bermoral, dan berdaya saing global.
“Kegiatan ini bagian dari upaya mencetak pemuda sebagai pemimpin masa depan yang siap menghadapi tantangan zaman. Kepemimpinan bukan hanya untuk menjadi tokoh publik, tapi juga untuk memimpin diri sendiri ke arah yang lebih baik,” ujar Fathul Bahri, Kamis (19/6/2025).
Ia mengatakan kegiatan ini merupakan implementasi dari amanat Undang-Undang No. 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan, yang menempatkan pemuda sebagai kekuatan strategis bangsa.
“Di tengah keprihatinan terhadap degradasi moral di kalangan generasi muda, pelatihan ini hadir sebagai ruang edukasi dan pembentukan karakter positif,” ujarnya.
Para peserta mendapatkan pembekalan dari berbagai narasumber berpengalaman, antara lain Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Budaya (BPSDMB), Geopak Geotorum, Alumni PKPMN Kemenpora, Kuantum Inspirasi dan Partisi Wawasan Kebangsaan.
Dengan metode interaktif, diskusi, dan pelatihan langsung, peserta diajak untuk memahami nilai-nilai kepemimpinan visioner, berpikir kritis, pengambilan keputusan yang sehat, serta penguatan wawasan kebangsaan.
Lebih lanjut, Ia menyoroti tantangan zaman seperti disrupsi teknologi, krisis moral, serta kompetisi global yang makin ketat. Oleh karena itu, pemuda dituntut tidak hanya cerdas intelektual, tetapi juga emosional dan sosial, sehingga mampu menjadi agen perubahan dan pembawa solusi di tengah masyarakat.
“Pemuda harus menjadi pemimpin yang adil, bijaksana, dan berakhlak mulia. Kegiatan ini adalah investasi jangka panjang untuk menyiapkan pemimpin bangsa dari Kalimantan Selatan,” tambahnya.
Kegiatan ini tidak hanya melahirkan pemimpin-pemimpin muda, tetapi juga menjadi ajang memperkuat jaringan antarorganisasi kepemudaan di Kalimantan Selatan. Dengan semangat kolaborasi dan solidaritas, diharapkan para peserta mampu membawa nilai-nilai positif ke tengah masyarakat dan organisasi masing-masing.
“Kami berharap seluruh peserta mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh. Ilmu yang diperoleh hendaknya tidak berhenti di sini, tapi ditularkan kepada rekan-rekan lainnya di daerah masing-masing,” tutup Fathul. MC Kalsel/tgh
sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id
